Berapa Lama Kuliah Kedokteran? Dan Waktu Untuk jadi Dokter Spesialis di Indonesia?

Pertanyaan mengenai berapa lama kuliah kedokteran dan berapa lama waktu dibutuhkan untuk jadi dokter spesialis di Indonesia adalah pertanyaan umum yang kerap muncul bagi calon mahasiswa kedokteran atau orang tua yang ingin anaknya masuk ke fakultas kedokteran. Adapun jawaban pembahasannya, bisa anda simak dibawah ini.

Bukan rahasia umum lagi apabila dikatakan fakultas kedokteran adalah salah satu fakultas dan jurusan yang difavoritkan serta diincar banyak calon mahasiswa. Walaupun persaingan masuk ke fakultas kedokteran pada kampus ternama tidaklah mudah karena harus bersaing dengan banyak orang, namun hal ini tidak menyurutkan minat banyak orang untuk masuk dan mengambil jurusan kedokteran.

Selain itu biaya kuliah kedokteran pun bisa dikatakan cukup mahal apabila dibandingkan dengan jurusan lain karena adanya biaya-biaya lain yang menunjang perkuliahan kedokteran hingga berhasil meraih gelar dokter.

Berapa Lama Kuliah Kedokteran?

Berapa Lama Kuliah Kedokteran

Pertanyaan tentang Berapa Lama Kuliah Kedokteran merupakan pertannyaan yang kerap ditanyakan para calon mahasiswa kedokteran dimana untuk menjadi dokter di Indonesia itu tidak sama dengan kuliah di jurusan lain. Terdapat masa preklinik, koas, internship, dan sekolah spesialis yang harus dilewati terlebih dulu.

Adapun perkiraan waktu mahasiswa kedokteran untuk belajar dan bisa mengantongi Surat izin Praktik (SIP) di Indonesia itu membutuhkan waktu sekitar 7-10 tahun.

Untuk lebih jelasnya, berikut tahapan dan lama kuliah mahasiswa kedokteran di Indonesia yang bisa anda simak dibawah ini.

Tahapan Kuliah Kedokteran

Masa Preklinik

Masa Preklinik adalah masa dimana para mahasiswa kedokteran akan menjalani masa kuliah layaknya mahasiswa biasa. Pendidikannya biasanya selama 3,5 tahun namun yang membedakan adalah tidak ada sistem Satuan Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa kedokteran. Namun terbagi dalam beberapa blok seperti bBlok Neurologi, Blok Kulit, Blok Pediatri, dan masih banyak lagi.

Mahasiswa Kedokteran juga menghadapi ujian tulis, OSCE, dan SOCA. OSCE (Objective Structured Clinical Examination) adalah ujian praktek untuk menebak diagnosa penyakit yang diderita oleh pasien simulasi. Lalu, ada SOCA (Student Oral Case Analysis) yaitu uji pemahaman mahasiswa terkait kasus penyakit tertentu. SOCA dilakukan secara lisan di hadapan 2-3 dosen penguji.

Pada semester 7, mahasiswa Kedokteran menyusun skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Setelah ini, anda akan diwisuda dan lanjut ke program profesi atau koas.

Co Assistant atau Koas

Setelah menjalani masa preklinik, mahasiswa kedokteran memasuki masa koas. Tahap ini mahasiswa kedokteran akan mendampingi dokter senior untuk berinteraksi dengan pasien sungguhan. Pada tahap ini anda akan disebut dengan dokter muda. Ruang praktik anda adalah di rumah sakit yang bekerja sama dengan kampus atau rumah sakit pendidikan dan tidak ada gaji.

Lamanya koas berlangsung 1,5 hingga 2 tahun. Para dokter muda yang akan terbagi dalam kelompok-kelompk kecil ini akan menjalani berbagai stase seperti stase bedah, anak, THT, forensik, anestesi, kandungan, penyakit dalam, psikiatri, dan lain-lain.

Selain menghabiskan waktu di rumah sakit, koas juga mendapat tugas berupa analisis penyakit yang harus dipresentasikan ke hadapan dokter senior.

Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)

UKMPPD biasanya dilakukan 4 kali dalam satu tahun, yaitu di bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. UKMPPD terdiri dari Computer Based Test dan OSCE. CBT UKMPPD adalah ujian tulis online yang berisi 150 soal pilihan ganda dengan waktu pengerjaan selama 200 menit. Nilai yang dibutuhkan untuk lulus CBT minimal 66.

Sedangkan OSCE adalah ujian praktek yang dilakukan di Fakultas Kedokteran masing-masing perguruan tinggi. Setiap peserta harus melewati 12 station dengan topik yang berbeda. Waktu yang dibutuhkan di setiap station adalah 15 menit. Disini, anda akan mempraktekkan skill dokter sesuai dengan standar kompetensi dokter umum Indonesia.

Sumpah Dokter

Apabila anda telah lulus UKMPPD maka ini adalah momen yang paling membanggakan anda sebagai mahasiswa kedokteran dimana anda akan disumpah bersama mahasiswa lain dan memperoleh gelar dokter (dr) serta Surat Tanda Registrasi (STR). Namun tidak selesai sampai disini saja, sebab walaupun anda sudah bergelar dokter, anda harus menjalani program internship dulu selama 1 tahun.

Internship

Di tahap Internship, maka status anda adalah ‘dokter magang’. Adapun tujuan dan maksud dari masa internship ini adalah untuk melatih kesiapan dan kemandirian anda sebelum memperoleh Surat Izin Praktek. Gaji dokter magang berkisar di angka Rp1 sampai Rp5 juta per bulan tergantung daerah dan instansi kesehatan tempat melakukan magang.

Apabila dokter senior merasa anda belum kompeten, maka anda harus mengulang program magang sampai memenuhi penilaian. Setelah itu, baru kemudian anda mendapat Surat Izin Praktek (SIP) untuk mendirikan praktek dokter umum, atau meneruskan ke Program Pendidikan Dokter Spesialis.

PPDS

Dokter spesialis adalah dokter yang mempelajari bagian tubuh tertentu termasuk penyakit yang ada di dalamnya. Pendidikan Program Dokter Spesialis ditempuh selama 4 sampai 6 tahun tergantung pada kesulitan bidang yang diambil.

Dokter umum yang menjalani PPDS, disebut sebagai ‘dokter residen’. Bidang spesialis yang dapat diambil oleh dokter umum, antara lain sebagai berikut.

  • Spesialis Kedokteran Forensik (Sp.F)
  • Spesialis Saraf atau Neurologis (Sp.N)
  • Spesialis Kandungan dan Ginekologi (Sp.OG)
  • Spesialis Gizi (Sp.G)
  • Spesialis Bedah (Sp.B)
  • Spesialis Urologi (Sp.U)
  • Spesialis Anestesi (Sp.An)
  • Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah atau Kardiologi (Sp.JT)
  • Spesialis Mata (Sp.M)
  • Spesialis Paru (Sp.P)
  • Spesialis Anak (Sp.A)
  • Spesialis Radiologi (Sp.R)
  • Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
  • Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)
  • Spesialis Kedokteran Jiwa dan Psikiater (Sp.KJ)
  • Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (Sp. THT)

Sekian informasi mengenai menjawab pertanyaan berapa lama kuliah kedokteran dan berapa lama waktu dibutuhkan untuk jadi dokter spesialis di Indonesia yang kami kutip dari beberapa sumber. Semoga berguna dan bermanfaat.

Leave a Comment